Nama : Muhammad Alvin Brianda
Npm : 20312044
Kelas : IF 20 E
Proses Design dan Life Cycle Basis Data
Proses Design Sistem Basis Data
Basis Data biasanya merupakan salah satu bagian dari suatu system informasi yang besar antara lain terdiri dari:
1. Data
2. Perangkat lunak DBMS
3. Perangkat keras komputer
4. Perangkat lunak dan system operasi komputer
5. Program-program aplikasi
6. Pemrogram, dll
Proses Design Basis Data
1. Pengumpulan dan analisa requirement
2. Design basis data conceptual
3. Pemilihan DBMS
4. Mapping dari conceptual ke logical
5. Physical Design
6. Implementasi
Proses Design Basis Data (contd)
Keenam phase dalam proses design tidak perlu dilaksanakan secara mutlak, mungkin ada umpan balik antar phase dan dalam masing-masing phase.
Proses Design Paralel
Proses design terdiri dari dua proses yang parallel yaitu:
1.proses design dari data dan struktur dari basis data (data driven)
2.proses design dari program aplikasi dan pemrosesan basis data (process driven)
Mengapa Harus Paralel
Karena kedua proses tersebut saling bergantungan.
Contoh:
1.Menentukan data item yang akan disimpan dalam basis data tergantung dari aplikasi basis data tersebut, juga dalam menentukan struktur dan akses path.
2.Design dari program aplikasi tergantung dari struktur basis datanya.
3.Biasanya condong ke salah satu
Phase 1: PengumpulanData & AnalisaRequirement
-Pengidentifikasian group pemakai dan area aplikasi Penelitian kembali dokumen-dokumen yang sudah ada yang berhubungan dengan aplikasi form, report, manual, organization chart, dsb
-Analisa lingkungan operasi dan kebutuhan dari pemrosesan, seperti tipe transaksi, input/output, frekuensi suatu transaksi, dsb
-Transfer informasi informal kedalam bentuk terstruktur menggunakan salah satu bentuk formal dari requirement specification (bentuk diagram) seperti Flow Chart, DFD, UML Diagram, dll. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pemeriksaan ke konsistenan, ketepatan, dan kelengkapan dari spesifikasi
.
Phase 2: Design Conceptual
Phase 2A: Design Conceptual Schema
-High level data model, bukan implementation
-level data model
-Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan.
-Conceptual schema bersifat tetap
-Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis.
Review Model Data
# Model data adalah sekumpulan tool konseptual untuk mendeskripsikan / menggambarkan data, relasi-relasi (hubungan) antar data, semantic (makna) data & konsistensi konstrain (batasan) data.
# Model data dibagi menjadi:
-High level (conceptual) data models
*Menyediakan konsep tentang bagaimana users memahami / menjabarkan / memetakan data-data
*Konsep yang menggunakan entities, attributes, dan relationships.
-Representational (implementation) data models
*Menyediakan konsep yang dipahami oleh end users
*Model basis data tradisional yang menggunakan relational data model
-Low level (physical) data models
*Menyediakan konsep yang menjabarkan detail bagaiman adata disimpan (stored) dikomputer.
Phase 2: Design Conceptual (contd)
Phase 2A: Design Conceptual Schema
-Harus bersifat:
-Mampu menyatakan relationship, batasan-batasan
-Diagram
-Formal, minimum dalam menyatakan spesifikasi data (tidak ada duplikasi)
-Simple
-Conceptual data model harus DBMS independent ER/EER
Strategi untuk Design Schema
# Top Down:
-mulai dengan beberapa high level entity type
-bagi lagi (top down) menjadi beberapa lower
-level entity type dan relationship type
# Bottom Up:
-mulai dengan atribut
-kelompokkan menjadi entity type& relationship type
-tambahkan relationship
-relationship baru bila ada
Strategi untuk Design Schema (contd)
Inside Out:
-bentuk khusus dari bottom-up
-mula-mula ditentukan entity type yang merupakan pusat / bagian terpenting
-tambahkan entity type dan relationship lain yang berhubungan satu sama lain.
Strategi untuk Design Schema (contd)
# Mixed:
-requirement dibagi-bagi menggunakan strategi top down
-sebagian dari schema di-design dari partisi-partisi menggunakan strategi bottom-up
-bagian-bagian dari komponen-komponen tersebut kemudian digabungkan.
Phase2b: Design Transaksi
-Pada saat suatu basis data di-design, aplikasi dari transaksi utama harus sudah diketahui
-Transaksi-transaksi baru dapat didefinisikan kemudian
-Tentukan karakteristik dari transaksi dan periksa apakah basis data sudah memuat semua informasi untuk melaksanakan transaksi.
Phase2b: Design Transaksi (contd)
# Transaksi dapat dibagi dalam 3 bagian yaitu:
-retrieval
-update
-mixed
#Phase 2a dan 2b sebaiknya dilaksanakan secara parallel dengan menggunakan umpan balik agar di dapat design schema dan transaksi yang stabil
Phase 3: Pemilihan DBMS
Pemilihan DBMS ditentukan oleh sejumlah factor antara lain:
-faktor teknis : storage, akses path, user interface, programmer, bahasa query
-faktore konomi :software, hardware, maintenance, training, operasi, konversi, teknisi, dll
-faktor organisasi : kompleksitas, data, sharing antara plikasi, perkembangan data, pengontrolan data.
Phase 4: Mapping dari Data Model
-Memetakan conceptual model kedalam DBMS
-Menyesuaikan schema dengan DBMS pilihan
-Hasil pemetaan biasanya berupa DDL
Phase 5: Physical Design
# Struktur storage, akses path untuk mendapatkan performance yang baik
# Kriteria baik dapat dilihat dari:
-response time
-pemakaian storage
-throughput (jumlah transaksi per unit waktu)
# Perlu tuning untuk memperbaiki performance berdasarkan statistic pemakaian.
Phase 6: Implementasi Sistem Basis Data
-DDL dan SDL dari DBMS dikompilasi membentuk schema basis data dan basis data yang masih kosong
-Basis data dapat dimuati (di-load) dari system yang lama
-Transaksi dapat diimplementasikan oleh program aplikasi dan dikompilasi Siap dioperasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar