Struktur Basis Data (konsep basis data)
1) Definisi Basis Data |
Definisi Basis Data dibedakan menjadi 2, yaitu secara kharfiah dan istilah.
a) Secara kharfiah
data terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai suatu markas basis atau tempat berkumpul. Data merupakan representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
b) Secara istilah
basis data diartikan sebagai, Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yangdiorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
Menurut Elmasri, istilah basis data lebih dibatasi pada arti implisit yaitu Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata. Misalnya basis data perbankan, perpustakaan, pertanahan, perpajakan
basis data diartikan sebagai, Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yangdiorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
Menurut Elmasri, istilah basis data lebih dibatasi pada arti implisit yaitu Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata. Misalnya basis data perbankan, perpustakaan, pertanahan, perpajakan
2) Komponen Basis data.
Terdapat 6 komponen pokok pembangun sistem basis data antara lain :
Terdapat 6 komponen pokok pembangun sistem basis data antara lain :
- Perangkat keras (hardware) dalam sistem komputer. Sistem pengolah yang utama.
- Perangkat Lunak Aplikasi (software) lain yang mendukung dan bersifat opsional. Digunakan untuk mendukung proses pengelolaan basis data. Misal: bahasa pemrograman C, basic pascal.
- Sistem Operasi (operating system). Merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola aplikasi basis data dan penggunaan sumber daya komputer.
- Basis data data lain yang mempunyai keterkaitan dan hubungan dengan basis data itu sendiri. Berisi objek-objek basis data seperti file, table, indeks .
- Sistem Pengelola Basis Data Database Management System atau database managemen system (DBMS). Merupakan program aplikasi untuk pengelolaan basis data, seperti Microsoft acces, oracle dan lian-lain
- Pemakai (user), yaitu pengguna yang terlibat dalam pengelolaan basis dan penggunaan basis data.
3) Sistem manajemen basis Data
Sistem manajemen basis data merupakan sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen-komponen fungsional yang saling berhubungan secara bersama-sama, bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaaan tertentu. Merupakan gabungan antara basis data dan kumpulan program atau perangkat lunak DBMS (database management system).
DBMS didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, misalnya penyimpanan data dalam field dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.
Gambar Konsep system basis data dan DBMS |
4) Tujuan dan Manfaat Penggunaan basis data
Beberapat tujuan penggunaan basis data adalah sebagai berikut :
Beberapat tujuan penggunaan basis data adalah sebagai berikut :
- Kecepatan dan Kemudahan (Speed) , pengguna dapat melakukan penyimpanan, perubahan dan menampilkan kembali dengan cepat dan mudah.
- Pengulangan atau redundansi data. Hal ini dilakukan dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan.
- Keakuratan (Accuracy), melalui basis data data keakuratan data lebih terjaga dengan menerapkan aturan dan batasan tertentu (constraint), tipe data, domain data dan keunikan data.
- Ketersediaan (Availability). basis data data yang sudah tidak dipakai dapat dipisahkan dari sistem database yang sedang aktif sehingga menghemat ruang penyimpanan. Selain itu dapat memanfaatkan teknologi jaringan komputer agar data yang berada di suatu lokasi atau cabang dapat juga diakses oleh lokasi atau cabang lainnya.
- Kelengkapan (Completeness). Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun waktu. Hal ini dapat dilakukan melaluipenambahan record-record data, perubahan struktur basis data, menambah field pada tabel atau menambah tabel baru.
- Keamanan (Security). Setiap pengguna dibedakan hak aksesnya; yakni ditentukan obyek-obyek mana saja yang bisa diakses dan proses apa saja yang bisa dia dilakukan.
- Kebersamaan (Sharability). Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai) dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru.
5) Pengguna dalam Basis data
Pada tingkat pemakai, data base dikelompokkan menjadi beberapa tingkat antara lain sebag berikut:
- Database Administrator, yaitu orang yang mengorganisasi seluruh sistem basis data dan memiliki tanggung jawab penuh dalam manajemen database. Dalam pekerjaannya biasanya dibantu oleh staf Admin.
- Database Designer, yaitu orang yang bertugas merancang dan mengembangkan database. Database designer bertanggung jawab dalam identifikasi data dan menentukan struktur data yang tepat untuk disimpan dalam database.
- Application Programmer, ialah penggunaa yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML). DML meliputi program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk yang dipakai.
- End user, adalah adalah pengguna yang memanfaatkan atau membutuhkan akses ke database melalui query, manambah, merubah menghapus maupun membuat report database. End user dapat dikategorikan:
a) Casual end users atau pengguna tak tetap atau user mahir.
b) Native atau parametric end users atau user umum. Prngguna yang pekerjaannya selalu konstan yaitu melakukan query dan update data.
c) User khusus (Specialized User). Pengguna yang menulis aplikasi basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
d) Sophisticated atau end users. Pengguna yang melengkapi kwbutuhan database use, seperti enginner, scientist, business analyst.
e) Stand-alone users. Pengguna user yang mengelola personal database.
c) User khusus (Specialized User). Pengguna yang menulis aplikasi basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
d) Sophisticated atau end users. Pengguna yang melengkapi kwbutuhan database use, seperti enginner, scientist, business analyst.
e) Stand-alone users. Pengguna user yang mengelola personal database.
6) Operasi-Operasi dasar manajemen basis data
Operasi dasar yang berkenaan dengan basis data yaitu:
- Pembuatan basis data baru (create database), adalah proses dengan pembuatan lemari arsip baru.
- Penghapusan basis data (drop database), adalah proses perusakan lemari arsip, sekaligus isinya jika ada.
- Pembuatan table baru ke suatu basis data (create table), proses penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.
- Penghapusan table dari suatu basis data (drop table), proses perusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.
- Penambahan / pengisian data baru di sebuah basis data (insert), proses penambahan lembaran arsip ke sebuah map arsip.
- Pengambilan data dari sebuah table (retrieve / search), proses pencarian lembaran arsip dalam sebuah map arsip.
- Pengubahan data dalam sebuah table (update), proses perbaikan isi lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
- Penghapusan data dari sebuah table (delete), proses penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
7) Pengenalan File tabel record dan field
Dalam manajemen basis data, data disimpan dalam bentuk file. |
Record atau baris dalam model rasional formal disebut tuple, adalah kumpulan data yang terdiri dari 1 atau lebih field. Dan terdiri dari bermacam macam tipe data. Field atau kolom dalam model rasional formal disebut attribute, adalah kumpulan data yang menyimpan sejenis untuk setiap tabel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar